Jumat, 27 Juni 2008

MEDIA PENGAJARAN

Miftahul Maghfirah S.Kp
MEDIA PENGAJARAN

· Medium/ sarana yang digunakan dalam penyampaian pengajaran
· Terminologi
à Educational communication Media (ECM)
- Audio-visual field
- Audio-visual aids
- Audio-visual materials
- Audio-visual media
à alat bantu tampak-dengar (ABTD)

· Tujuan Media
- Alat penunjang pendidikan à memberi orientasi
a.l. tempat dan kegiatan
- Memperjelas keterangan à penekanan bagian-bagian penting
- Memberi variasi dalam penyajian
Contoh : video klip, OHP, Poster, dsb.
- Menyampaikan informasi secara efektif

· Pengertian Umum Media
- semua sarana yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan orang memperoleh informasi.
- Mengandung informasi yang dapat dikomunikasikan kepada orang lain, dengan stantar minimal, agar yang lambat mengerti dapat mudah mengerti dan yang pintar tetap mengerti.


ABT / ECM















Actual, gambar, representasi, rekaman suara.


ABSTRAK

PANCA INDRA

KONGKRIT

Komunikasi efektif ?

· Kegunaan Media
- Dasar untuk pembelajaran (learning) persepsi dan konseptual à lebih afektif.
- Meningkatkan dan memelihara perhatian dan konsentrasi, pelibatan diri peserta didik dalam belajar aktif à merangsang minat.
- Menyatakan actual, realisme (kenyataan sehubungan dengan fiktif), kemiripan suatu keadaan/benda (penjelasan situasi, keadaan, benda).
- Meningkatkan konsep abstrak yang lebih bermakna à meningkatkan pemahaman dan ingatan.
- Mendekatkan kejadian-kejadian yang lebioh jauh (jarak/waktu) à ke dalam kelas.
- Memeperkenalkan situasi belajar lapangan tertentu : mengarahkan pencap[aian tujuan – pengalaman observasi/ perbandingan lahan praktek, kegiatan tertentu.
Contoh : studi perbandingan.
- Mendukung dan mendorong proses aplikasi yang telah dipelajari – ke dalam situasi kehidupan/penampilan nyata (realistic) à teori à praktek
Konsep à realiostik/nyata.
§ Prinsip Media sesuai dengan :
- Tujuan penyampaian informasi
- Materi-bentuk dan sifat
- Peserta/ pengamat, jumlah dan potensi
- Lingkungan / masyarakat, sarana
- Waktu yang tersedia
- Pelaksana/ pengajar à sesuai dengan karakteristik pengajar



Jenis Media
- Papan tulis (hitam/putih)
Jangan memebelakangi peserta didik, perhatian selalu pada peserta didik, a.l. : situasi
- flip over /chart à lembar balik (yang ditulis yang penting-penting saja)
- Slide dan projector – tentang skema dan butir-butir / point-point teori
- film (strip/ motion à gambar hidup / tv
- Rekam video
- Epidiaskop à memperbesar gambar/skema
- Komputer assisted instruction’
- Model peraga
- Bahan cetak
§ Poster, pamphlet
§ Makahah / ringkasan
§ Buku-teks
§ Grafik
§ Peta
- Kunjungan lapangan
- Drama / adegan
§ Social
§ Boneka
§ Main peran
§ Peragaan

BAYANGAN TRANSPARAN

èB à Tidak lebih kecil dari 1/6 x jarak peserta dibaris paling belakang
è Memperbesar bayangan
Memeperpanjang jarak antara projector dan layer
è Huruf : Tinggi minimal 5 mm ( transp )
Ø 1/250 jarak pandang terjauh ( setelah projeksi )
Ø Panjang ruang 10 m
Ø Huruf setelah projeksi > 1000/250 cm = 4 cm
è Layar-diatas kepala penyaji
> Letak condong kedepan











“ SLIDE “

· Kontras warna sesuai

. Hitam di atas putih / kuning
. Biru / Hijau / merah, - “ –putih
. Putih / orange –“- biru
. tidak terlalu banyak warna kontras dalam satu slide (< 3)

· Lingkup ruang
. Jarak lihat maksimum + 8 x tinggi bayangan

· Dimensi gambar / tulisan
Perbandingan + 3 : 2

· Konten / isi
. 1 slide - 1 ide pokok
. Menekankan informasi / kalimat yang ada dalam slide
. Ringkas , bermakna inti (penjelasan verbal)

· Huruf
. Tinggi minimum 0,5 cm
. Cetak tebal, padat
. Bentuk standar / sederhana


PEDOMAN PEMBUATAN SLIDE

· KAJI LINGKUP FISIK / RUANG UNTUK PROJEKSI
· PERBANDINGAN DIMENSI SESUAI (3:2)
· IDE POKOK SETIAP SLIDE
· TINGGI HURUF MINIMAL
· PENEKANAN TIAP KOMPONEN
· KONTRAS KOMBINASI WARNA SESUAI








KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN

NON PROYEKSI

I. 1. BAHAN CETAK

(+) Buku Teks – Belajar sendiri efektif
- Kecepatan individual
- Ada rujukan & revisi

Makalah
- Mudah dicetak ulang, diperbaiki
- Untuk banyak orang
- Mengurangi pencatatan
- Bahasa local

(-) - Mencetak buku mahal
- Buku LN – Kurs mata uang
- Catakan kadaluarsa
- Perbaikan / revisi jangka lama
- Sarana cetak & penggandaan mahal

2. OBJEK NYATA / SPESIMEN

(+) – MEDIA NYATA – KONKRIT
- 3- DIMENSI
- PERLIBATAN BERBAGAI INDERA
(-) – MUNGKIN BEBERAPA SUKAR DIPEROLEH
- DAPAT KURANG NYAMAN, KURANG EFISIEN, BERBAHAYA
- RELATIF MAHAL

- Tak terjangkau
- Hanya untuk kelompok kecil
- Mudah rusak
- Masalah dalam penyampaian

3. MODEL & ALAT SIMULASI

(+) Konsep realitas & 3 Dimensi
· Ukuran à pemeriksaan cermat
· Baik, untuk memeprbesar kondisi
· Demontrasi untuk fungsi & Konstruksi
· Proses Pembelajaran & Praktek berbagai teknik
· Bahan Lokal


(-) :
· Keahlian merekat
· Umumnyua mahal
· Kelompok kecil
· Mudah rusak
· Tidak akan sama dengan praktek / penerapan terhadap pasien (bahaya proses belajar yang salah)

4. GRAFIK. ( peta, diagram, gambar skema )
Poster
Lukisan
Foto cetak

(+):- Menunjukkan korelasi – Informsi
· Penyusunan / penataan materi
· Foto lebih realistis dp lukisan Gabungan foto & Lukisan / gambar à berarti
· Mudah dibuat & diperbanyak
· Mudah disimpan, di-arsip & ditarik keluar

(-) - Kelompok kecil à kecuali dengan epidiaskop
§ Perlu : Peralatan duplikasi
staf berlebihan

5. PAPAN TULIS

(+) - Murah, terbuat local
· Untuk bebagai representasi grafik
· Penjelasan terhadap, Pengorganisasian struktur / konsep

(-) : - Membelakangi audiens
- Maximum : + 50 peserta
- Dhapus : dokumentasi (-)
- Keterampilan tinggi dalam pengorganisasian penyajian bahan

6. PAPAN FLANEL/MAGNETIC
(+) : > Digunakan berulang kali
> Bahan tersedia local
> Baik untuk hubungan berubah-rubah
> Mempertahankan perhatian (digunakan tepat)
> Untuk partisipasi kelompok

(-) : > Aaudiens terbatas
> Teknik sulit untuk pengunaan meyakinkan


7. KUJUNGAN LAPANGAN

(+) : Observasi à partisipasi dalam bentuk nyata kerjasama kelompok & tanggung jawab bersama, Metode baik untuk motivasi individual

(-) : > Waktu dan transport mahal
> Perlu perencanaan matang
> Pengalihan waktu – perhatian tak teratasi ( diluar control )

Media à
o Meningkatkan motivasi belajar
o Meningkatkan m inat untuk memperhatikan
o Meningkatkan pemahaman dan ingatan
o Mengarahkan peningkatan tujuan




II. MEDIA PROJEKSI

1. Gambar mati
a. Epidiaskop

(+) : > Pembesaran bahan cetak à hadirin banyak
> Tidak perlu Slide/ transparan
> Peniruan gambar lebih basar, mudah
> memperjelas projeksi objek kecil

(-) : > Ruang harus betul-betul gelap
> Mesin besar, sulit untuk diangkat
> Ttenaga listrik


b. Transparan (untuk OHP)

(+) : > Projeksi diruang terang dan peserta banyak
> Penyajian - menghadap peserta
> Relative mudah disiapkan – local
> Disiapkan sebelumnya / pertahap
> Memperlihatkan proses, penambahan konsep ( 1 transparan )

(-) : > Tenaga listrik
> Tidak sesuai untuk bahan fotografik
> Kepentingan mengajar / guru


c. Slide & film strip

(+) : > Untuk peserta banyak
> Relative mdah untuk dibuat
> Bentuk visual termurah
> Mudah digunakan dalam belajar mandiri
> Dapat digunakan tanpa tenaga listrik

( - ) : > Ukuran tertentu à penmggunaan terbatas
> Ruang agak gelap
> Duplikasi slide berwarna, mahal



STRATEGI PEMBELAJARAN

Langkah-langkah kegiatan yang harus dilalui guna pencapaian belajar atau tujuan belajar peserta didik :

> Kemampuan kognitif
> Kemampuan psikomotor
> Kemampuan afektif
> Kemampuan kooperatif

Harus dipertimbangkan :
~ Latar belakang
> Peserta didik.
> Pengajar
~ Waktu
~ Fasilias yang tersedia
~ Tujuan belajar

Prinsip :
> Interatif- umpan balik
-Mengenal seluruh P.D
-Interatif bisa : dikelas, tatap mata dan Umpan balik
> Bertahap-terencana.
- Termasuk program persiapan bahan

CBSA - Siswa Aktif
- PD diskusi – Modul – Konsep pendekatan baru, mis: SCL, PBL

Pengajar : - Petunjuk samar dan nyata : memancing PD
- Perlakuan tertentu [fasilitasi pencapaian hasil belajar] guna pengalaman belajar peserta didk

Strategi mengajar ;
- Langsung [ ceramah, memberi contoh ]
- Tak langsung [menggunakan media]

Dalam penyampaian informasi, seorang dosen harus peka ( kemampuan peserta didik )
Sehuingga perlu berbagai cara penyampaian pesan dan menggunakan pendekatan humanistic sehingga melekat pada Peserta Didik

Prinsip-prinsip belajar dalam startegi pembelajaran ;

Organisasi materi ( Umum ke khusus, sederhana ke komplek, informasi lama ke informasi baru )
Kondisi-kondisi untuk unpan balik
Mengajar untuk proses transper pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Pendsekatan proses untuk menentukan strategi pembelajaran :
Rumuskan pengalaman belajar akhir
Rumuskan hasil belajar dan tujuan khusus
Analisa karakteristis Peserta Didik
Pertimbangan teori belajar
Indentifikasi kendala ( penggunaan istilah asing/tak lazim )
Indentifikasi kondisi untuk pembelajaran
Indentifikasi Input dan Out put sensoris


RANCANGAN STRATEGI
Menurut Gayne dan Briggs :

menarik perhatian peserta didik
Berirtahu tujuan belajar
Ransang peserta didik mengingat kembali hubungan dengan lalu
Beri materi baru
Bimbingan belajar
Kaji penampilan peserta didik
Umpan balik
Kaji penampilan akhir
Tingkatkan daya ingat, nalar peserta didik








TEKNIK PENGAJARAN

Keterampilan dasar mengajar :
1. Keterampilan memberi penguatan
Berupa penghargaan ( reinforcemen positif ) yang dapat memberikan dorongan atau motivasi.
Tujuan :
- Meningkatkan perhatian peserta didik
- Memudahkan proses belajar
- Meningkatkan motivasi
- Mengontrol sikap kearah tingkah laku belajar yang produktif
- Meningkatkan/mengfharahkan cara berpikir yang baik
Indikasi penguatan :
- mempokuskan perhatian
- Tingkah laku dan proses belajar
- Penilaian kwalitas hasil belajar
- Menyempurnaan tugas
Komponen :
- Penguatan verbal (kata-kata atau kalimat )
- Penguatan gestural ( mimic, gerakan wajah,tersenyum, tepuk tangan dan lain-lain )
- Penguatan dengan cara mendekati siswa
- Penguatan dengan sentuhan
- Penguatan memberikan kegiatan yang menyenangkan
- Penguatan berupa tanda atau benda
Prinsip :
- Penuh kehangatan dan antusias
- Menghindari respon negative
- Bermakna bagi peserta didik
- Tepat, sesuai atau selektif
- Dapat bersifat pribadi atau kelompok


2. Keterampilan bertanya
Mengajukan pertanyaan dengan baik
Tujuan :
- Merangsang kemampuan peserta didik
- Membantu siswa dalam belajar
- Mengarahkan siswa pada tingkat interaksi belajar mandiri
- Membantu dalam mencapai tujuan belajar
Komponen :
- Keterampilan dasar seperti Pertanyaan jelas dan singkat, memberi ajuan, pemusatan, pemindahan giliran menjawab, penyebaran pertanyaan, pemberian waktu berfikir dan tuntunan
- Keterampilan lanjutan seperti pengubahan tuntutan tingkat kognitif pertayaan, urutan pertayaan, melacak, keterampilan mendorong terjadi interaksi antar siswa

3. Keterampilan mengunakan Variasi
Dalam upaya mengatasi kebosanan atau meningkatkan perhatian, membentuk sikap positif terhadap pengajar dan mendorong aktifitas belajar
Komponen :
- Variasi dalam gaya mengajar guru meliputi suara, pemusatan perhatian, kesenyapan, kontak pandang, gerakan badan dan mimik serta perubahan posisi guru
- Variasi penggunaan media
- Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa

4. Keterampilan menjelaskan
Berarti menyajikan informasi lisan yang teroganisasi secara sistematis dengan tujuan menunjukan hubungan
Komponen ;
- Kejelasan tujuan, bahasa dan proses
- Penggunaan contoh dan ilustrasi
- Memberiakan penekanan
- Pengorganisasian
- Unpan balik

5. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran
Berarti kegiatan pengajar untuk menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan perhatian peserta didik agar terpusat kepada apa yang akan dipelajari dan kemapuan pengajar menghakiri kegiatan inti pelajaran dengan memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari, mengetahui tingkat pencapaian siswa dan keberhasilan pengajar dalam proses pembelajaran
Tujuan :
- Meningkatkan perhatian dan motivasi
- Peserta mengetahui batas-batas tugas yang akan dikerjakan
- Agar siswa mengetahui pendekatan-pendekatan dalam mempelajari bagaian pelajaran
- Mengetahui hubungan antara pengalaman yang dikuasai siswa dengan hal-hal baru yang akan dipelajari
- Mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran
Komponen :
- Menarik perhatian siswa
- Meningkatkan motivasi
- Memberikan ajuan
- Membuat kaitan
- Meninjau atau merangkum inti pembelajaran dan membuat ringkasan
- Mengevaluasi kegiatan pembelajaran







METODA PEMBELAJARAN

PERTIMBANGAN DALAM MEMILIH METODA;
Tujuan
Karakter pengajar
Materi pengajaran
Sumber-sumber
Lingkungan pendidikan
Prinsip psikologi belajar
Karakter peserta didik

Menurut EDGAR DALE : pengalaman belajar menurut tingkat abstraknya.
Dikenal dengan kerucut pengalaman ( the cone experience )

Written material
[ verbal symbol ]
Peaningful symbol
[ visual symbol ]
Listening
Picture
Movien / Programs
Expositions
Field trips
Demonstrations
Role playing
Simulastion
Personal experience




Beberapa metoda mengajar yang sering digunakan:

1. CERAMAH
Sifat : kurangnya kesempatan diskusi, kesempatan berpendapat, pertanyaan lisan sukar ditangkap. Digunakan bila bahan banyak, memperkenalkan pelajaran baru.

2. SIMULASI
“ simulate” berarti pura-pura
Misal: simulasi games yang hampir sama dengan demonstrasi, tapi situasi yang diciptakan adalah situasi tiruan.
Role playing atau bermain peran
Sosiodrama / psikososio drama atau peserta didik mendramatisasikan situasi social.
Peer teaching adalah usaha memperoleh keterampilan mengajar

3. DISKUSI

Konfrensi atau pendekatan bersifat responsive yang dijalin oleh sebuah pernyataan problematic untuk memecahkan masalah.
Manfaat ; Mendidik peserta didik berfikir, berpendapat, menumbuhkan partisipasi aktif, mengembangkan sikap demokratis.
Kelemahan : Memakan waktu, peserta didik yang tdk biasa kurang berpartisipasi

Beberapa jenis diskusi :
Ø Panel
Ø Simposium
Ø Seminar
Ø Lokakarya
Ø Diskusi kelompok

4. LABORATORIUM
Pengalaman praktis peserta didik guna mencapai keterampilan tertentu.
Mendidik disiplin, hati-hati dan ketepatan serta toleransi

5. DEMONSTRASI
Kemampuan memahami suatu proses [ bagaimana cara membuatnya ]
Keuntungan : memusatkan perhatian peserta didik, mengurangi kesalahan, ada redemonstrasi.
Kelemahan : Alat tidak mudah diamati dengan jelas, kurang efektif bila tidak ada partisipasi peserta didik.

6. PENGALAMAN LAPANGAN
Kegiatan belajar diluar kampus dimana peserta didik menerima pembagian tanggung jawab untuk belajarnya. Kesempatan peserta didik menggunakan pengetahuannya dari perkuliahan akademik.
Keuntungan : Mengakomodasikan perbedaan individual diantara mahasiswa, mengembangkan motivasi, kemampuan integrasi ilmu dan situasi nyata.
Kelemahan : Efektifitas tergantung kerjasama orang dari lapangan, keterampilan peserta didik dan kebiasaan, memerlukan perencanaan – penyuluhan dan supervise dosen.

Beberapa bentuk pembelajaran lapangan/ klinik:

> Ronde Keperawatan

Pengamatan dan pembahasan tentang kondisi klien secara langsung yang berkaitan dengan tujuan belajar.

Guna : Meningkatkan kemampuan peserta didik tentang pengembangan, responden intervensi yang harus dilakukan
Prinsip :
§ Jelaslan tujuan/hal yang perlu diamati
§ Dilakukan bila klien tidak sedang tidur atau makan
§ Maksimal dilakukan 1 x per shift
§ Komunikasi dengan klien selama proses dan amati ekspresi
§ Jumlah peserta maksimal 8 orang
§ Hindari diskusi tentang hal-hal yang berdampak negartif bagi klien
§ Informasikan tentang kegiatan pada tiap pasien baru

> Bed Side Teaching

Yaitu mengajar disanping tempat tidur tentang kondisi klien dan keparawatan
Guna : Mengajarkan prosedur, sikap, perkembangan biologis dan komunikasi melalui pengamatan langsung
Prinsip :
§ Kesiapan pengajar, peserta didik dank lien
§ Jumlah peserta didik terbatas ( dapat mengamati dengan baik )
§ Diskusi pada awal atau pre dan pasca demontrasi seminimal mungkin
§ Diskusikan hal yang bersifat positif untuk klien
§ Lanjutkan dengan redemontrasi
§ Kaji pemahaman peserta didik sesegera mungkin

> Konfrensi Keperawatan
Yaitu mengadakan pembahasan tentang perkembangan pasien baik aspek positif maupun negatifyang dilaksanakan diruang khusus
Guna : Meningkatkan kemampuan pengamatan dan analisa serta meningkatkan kemampuan menerapkan rasional dalan menetukan intervensi
Prinsip :
§ Beri kesempatan peserta didik untuk mengutarakan pendapat
§ Klarifikasi rasional
§ Hadirkan personil terkait

> Study Kasus
Pembahasan pengelolalaan kasus berdasarkan pengalaman melaksanakan asuhan Keperawatan pada kasus yang dibahas
Guna : Meningkatakan kemampuan menerapkan pendekatan ilmia dalam pengelolaan klien secara komprehensih
Prinsip :
§ Pemilihan kasus dilakukan oleh pembimbing dengan pertimbangan pemahaman peserta didik
§ Lakukan pada senior
§ Sediakan cukup waktu untuk persiapan
§ Atur waktu penyajian
§ Laksanakan pada akhir proses belajar
§ Hadirkan personil terkait

> Nursing Clinik
Pembahasan kasus dengan menghadirkan pasien terpilih sebagai focus diskusi

Guna :
§ Meningkatkan kemampuan analisa dan berkomunikasi
§ Meningkatakan empati

Prinsip :
§ Identifikasi pasien dengan cermat
§ Pasien perlu pemahaman proses
§ Temapat pelaksanaan tidak mengganggu kondisi pasien
§ Beri cukup waktu bila pasien menghendaki dan privacy di jaga, diruangan khusus, menggunakan kursi dan lain-lain
§ Ikuti tahapan :
~ Pengenalan pasien secara umum
~ Diskusi
Pasien hanya dihadirkan disini, bisa pasien /klien memulai perasaannya atau instruktur
~ Evaluasi
Pemahaman kasus (Bio, Psiko, Sosial, Spiritual )

> Penugasan
Pemberian tugas sesuai kemampuan yang harus diperolehnya
Berupa : Asuhan keperawatan, tindakan keperawatan, tertulis { rencana, laporan observasi, analisa obat / cairan }
Guna : Melatih pemahaman termasuk tehnikal dan interpersonal
Prinsip :
- Tugas terencana
- Yakini peserta didik dapat melakukannya
- Kalau perlu minta izin klien
- Supervisi selama pelaksanaan { tanggung jawab ada pada pembimbing }
- Sertai self evaluasi { perasaan, keunggulan dan kelemahan }

> Pre/post- visite confrence
Diskusi antara instruktur dan peserta didik tentang klien, tempat praktek dan pengalaman belajar yang terjadi
Pre : Dilakukan sebelum praktek
Guna : Mempersiapkan peserta didik mengenali gambaran klien dan lingkungan praktek
Mengidentifikasi rencana peserta didik
Post : Dilakukan segera setelah praktek
Interaksi, sharing, pengalaman mahasiswa
Guna :
- Memperoleh kejelasan tentang asuhan
- Membagi pengalaman antar peserta didik
- Mengenali kualitas/ prestasi peserta didik

Tidak ada komentar: