Selasa, 04 Maret 2008

Padi Rakyat di Serang Hama

Lubuk Sikaping,
Serangan penyakit kresek dan bercak kecoklatan yang menyerang sebagian padi masyarakat yang siap panen dan dikhawatirkan gagal panen di Kecamatan Panti dan Padang Gelugur hal ini direspon oleh dengan langsung meninjau kelapangan. Bapak Bupati Pasaman H.Yusuf Lubis, Ketua DPRD Pasaman Syamsuri, Kadis Pertanian dan Holtikultura Ir.Yuspi dan sejumlah anggota rombongan di padang gelugur, yang disaksikan oleh camat Padang gelugur M Ikhsan dan kepala BPP Pasaman Ir Berland Aritonang
Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Kab Pasaman Ir.Yuspi kepada koran ini. menyebutkan dari 6896 hektar sawah yang berada di Kecamatan Panti dan Padang Gelugur ada seluas 210 hektar sawah yang terancam di serang hama dan 25 hektar telah terserang hama dengan intensitas serang ringan 25 persen. Menurut Yuspi, wabah ini disebabkan karena teknologi budidaya yang selam ini dilakukan oleh petani belum sesuai anjuran teknologi seperti bibit yang digunakan petani tidak bersertifikat alias bibit lokal. Selain itu juga diperparah dengan kondisi pengairan yang tidak dapat diatur, sehingga kebutuhan tanaman terhadap air tidak optimal. Ditambah lagi dengan kondisi cuaca yang tidak mendukung sehingga menyebabkan berkembangnya penyakit tersebut.

Menurut Yuspi adapun tindakan yang dilakukan untuk menanggulangi meluasnya serangan
hama
tersebut adalah petani harus mengeringkan sawah, meningkatkan sanitasi/kebersihan tanaman serta meningkatkan daya tahan tanam dengan memberikan pemupukan dan tanaman yang terserang tidak mungkin lagi baik agar dimusnahkan dan dibakar agar tidak menular ke lokasi yang lain.

Lebih lanjut Yuspi mengintruksikan agar petugas lapangan pertanian untuk meningkatkan pengawasan dan bimbingan kepada kelompok Tani dan mengambil langkah-langkah penanggulangan di lapangan. Yuspi juga mengaku telah melakukan koordinasi dan sekaligus minta bantuan kepada Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTHPT). Sementara itu Bupati Pasaman ketika meninjau areal persawahan masyarakat tersebut minta kepada dinas terkait untuk serius menangani masalah tersebut dan kepada petani diharapkan bersabar sambil berdo’a.
Namun saat ini kondisinya mulai membaik sekitar 60 % dapat diselamatkan dari penyakit virus kresek atas kerja keras bersama baik dari penyuluh dan BPTHPT, melalui kelompok untuk mengadakan penyomprotan hal ini hanya dapat di kendalikan. Pengendalian melalui kelompok dan kelompok yang memberikan contoh cara penanggulangannya ke anggota yang lain. Ujar Berland aritonang. (al/fal)

Tidak ada komentar: