Selasa, 18 Maret 2008

kehancuran abasiyah

Terasfakta, memulung komentar di mailis wanita-muslimah
Aug 29, '07 12:15 PMfor everyone
"Bimo Ario Tejo"
Entah kenapa, banyak orang yang berpikir Khilafah adalah sesuatu yangbaru.Padahal Khilafah pernah ada selama 13 abad dan akhirnya gagal. Runtuh.Tidak kuat menahan terjangan gelombang perjalanan zaman.Fakta bahwa Khilafah pernah eksis selama 1300 tahun tidak bisadijadikan argumen bahwa sistem tersebut baik dan cocok untukditerapkan kembali di era nanoteknologi saat ini.Peradaban Mesir Kuno pernah eksis selama 3000 tahun (!) dan membawakesejahteraan paripurna saat itu. Apakah lantas ini bisa dijadikanargumen untuk mengembalikan peradaban Mesir Kuno di era internet ini?Peradaban Romawi Kuno pun pernah eksis kurang lebih sama sepertiKhilafah (1200 tahun). Tidak ada yang membantah bahwa peradaban RomawiKuno adalah salah satu peradaban emas yang pernah muncul di muka bumi.Tapi apakah dengan begitu kita bisa mengembalikan peradaban RomawiKuno saat ini?Khilafah, sebagaimana komunisme, sudah menemui kegagalan dankeruntuhannya. Saat ini orang tertawa geli kalau ada yang berpikir maumenghidupkan kembali hantu komunisme yang terbukti gagal itu, kenapakita tidak tertawa geli ketika ada orang yang mau membangkitkan sistemKhilafah dari kuburan sejarah?Sekali gagal tetap gagal. Apapun alasannya.salam,bimo
--------------------------

Sang Matahari

Ada baiknya kita objektif menelaah sejarah, apa yang menyebabkan runtuhnyakhilafah. Keruntuhan khilafah salah satunya adalah umat Islam terlena dengankenikmatan dunia dan mulai melalaikan pelaksanaan syariat Islam yang menjadipilar sendi-sendi kehidupan.Pendapat objektif misalnya pendapat dari sejarawahan Will Durant:Pendapat Will Durant (The Story of Civilization) ttg KhilafahWill Durant, The Story of Civilization, vol. XIII, p 151:"Para Khalifah telah memberikan keamanan kepada manusia hingga batas yang luarbiasa besarnya bagi kehidupan dan kerja keras mereka. Para Khalifah itu jugatelah menyediakan berbagai peluang untuk siapapun yang memerlukannya danmemberikan kesejahteraan selama berabad-abad dalam wilayah yang sangat luas,dimana fenomena seperti itu belum pernah tercatat (dalam sejarah) setelah zamanmereka. Kegigihan dan kerja keras mereka menjadikan pendidikan tersebar luas,hingga berbagai ilmu, sastera, filsafat dan seni mengalami kemajuan luar biasa,yang menjadikan Asia Barat sebagai bagian dunia yang paling maju peradabannyaselama lima abad"Orang-orang Non-muslim, seiring dengan perjalanan waktu telah menggunakanbahasa Arab sebagai bahasa mereka, padahal mereka bukan bangsa Arab, puncaknyadengan ketundukkan mereka kepada syari'at al-Quran dan memeluk Islam. Padahal,Belanda tidak mampu lagi mempertahankan tonggak kekuasaannya setelah berhasilselama seribu tahun. Begitu juga pasukan Romawi terpaksa meninggalkan tanah airpemberian Tuhan dan tidak dapat lagi mempertahankannya, termasuk dinegeri-negeri tempat munculnya sekte Kristen di luar sekte rasmi negaraByzantium.Di seluruh daerah tersebut telah tersebar luas akidah serta tatacara ibadahagama Islam. Penduduk daerah itu telah beriman kepada agama baru dan merekasemua ikhlas menerimanya. Mereka berpegang teguh kepada akidahnya dengan ikhlasdan serius, hingga dalam waktu singkat mereka telah melupakan Tuhan mereka yanglama.Islam telah menguasai hati ratusan bangsa di negeri-negeri yang terbentangmulai dari China, Indonesia, India hingga Persia, Syam, Jazirah Arab, Mesirbahkan sampai Maroko dan Spanyol. Islam pun telah menguasai cita-cita mereka,mendominasi akhlaknya, membentuk kehidupan¬nya dan membangkitkan harapan ditengah-tengah mereka, yang meringankan masalah maupun duka mereka. Islam telahmewujudkan kejayaan dan kemuliaan bagi mereka, sehingga jumlah orang yangmemeluknya dan ber¬pegang teguh kepadanya pada saat ini (1926) sekitar 350 jutajiwa. Agama Islam telah menyatukan mereka dan melunakkan hati¬nya walaupun adaperbedaan pendapat dan latar belakang politik di antara mereka."Keruntuhan khilafah menunjukkan, sistem ini sistem manusiawi, tergantung pelaksananya. syariat Islam sempurna, yang tak sempurna manusianya sebagaipelaksananya, kita juga tak menafikkan pada masa khilafaur rasyidin, Umar abdulaziz, Harun Al Rasyid, Muhammad Al Fatih dan Solahudin Ayyubi.Bertahannya khilafah selama 13 abad, hal ini menunjukkan kehebatan sistem ini.Dibanding sistem komunisme yang hanya bertahan sekitar 80 tahun-an, sistemparlemen demokrasi pernahkah berhasil atau ada contoh negara yang ideal?Jawabnya tidak ada.Saya pun bertanya, diantara seluruh peradaban yang ada, adakah yang menandingisistem khilafah yang berbasiskan syariat Islam yang berasal dari Penciptamanusia, Allah SWT ini?Sistem yang bukan hanya satu kelompok saja, satu bangsa saja, atau satu ras,satu negeri saja yang bisa menikmati kejayaannya, namun seluruh umat manusiapada umumnya. Kejayaan saat seburuk-buruknya penyimpangan-penyimpangan yangdilakukan khalifah dalam pelaksanaan syariat Islam di khilafah, maka itu masihbelum bisa ditandingi oleh peradaban mana pun. wallahu'alambishawab.Ketika Pa BImo mengatakan gagal, maka saya yakin, sementara ini pun Anda takakan pernah terbayang khilafah akan berpeluang untuk berdiri. Itu pikiran Andadan bukan keyakinan orang yang meyakininya dan memperjuangkannyasetahap-setahap, pelan dan pasti.
----------------------------------------------------------

"Bimo Ario Tejo"
Nurlife,Saya tidak tertarik dengan kisah2 kegemilangan khilafah. Setiap zamanpasti ada masa2 kegemilangan dan masa2 keterpurukan. Bahkan era OrdeBaru pun ada saat2 kegemilangan juga, misalnya swasembada pangan :-)Khalifah ada yang shaleh, bertakwa, wara'; dilain pihak ada jugakhalifah yang brengsek, tukang minum dan main perempuan.Saya lebih tertarik dengan sebab-sebab kenapa khilafah bisa hancurlebur. Sebelum hancur total di tahun 1924, khilafah juga pernahberganti-ganti dari era Umayyah, Abbasiyyah, Utsmaniyyah, dankhilafah2 kecil lain yang memerdekakan diri dari khilafah2 gede itu.Tahun 1924 cuma gong kehancurannya saja.Anda bilang salah satu sebabnya adalah umat Islam yang mulaimelalaikan pelaksanaan syariat Islam yang menjadi pilar sendi-sendikehidupan. Nah, apa sih yang terjadi saat itu kok umat Islam sampemelupakan pelaksanaan syariat Islam? Hipotesa saya:1. Apakah karena saat itu umat Islam mulai sadar bahwa khilafah adalahsistem yang zalim? ---> as a result, banyak muncul pemberontakan yangmelemahkan khilafah.2. Apakah karena saat itu umat Islam mulai sadar bahwa syariat Islamtidak bisa lagi dipakai menghadapi arus modernisasi ---> as a result,munculnya gerakan Nizam-i-Jedid di era Utsmaniyyah.Kalo saya nih: kalo saya udah bosen sama baju lama, pasti saya caribaju yang baru. Baju lama masuk tong sampah. Mungkin ilustrasi inibisa dipake untuk menerangkan kenapa umat Islam sendiri yangmeruntuhkan khilafah saat itu.salam,bimo-------------------------------------------
Dan"

Saya setuju sekali dg pendapat Bung Bimo karena memang saya sendiribersikap demikian. Khilafah adalah suatu kenyataan sejarah dan telahmenjadi sejarah. Tidak perlu kita meratapi sejarah tetapi belajarlahdari sejarah. Mari kita lihat dimana kelemahan2 dalam sistem khilafahitu sehingga harus menghadapi kehancuran.Tidak ada sistem yg hancur kalau tidak lemah dari dalam. Saya selalumengambil contoh Jepang. Mana ada negara yg kalah dibom atom? Tapiapakah bangsa Jepang hancur akibat hancurnya fisik? Ternyata tidak.Tapi ada juga yg hancur sistemnya tanpa kehancuran fisik, yaitu contohORBA. Lha orang2nya aja masih pada hidup dan aman2 aja.Sistem khilafah bagi pendapat saya akan membawa diskriminasistruktural dan oleh karenanya tidak akan dapat bertahan lama. Sistemkhilafah ialah imperialisme Islam. Imperialisme sudah tidak ada tempatlagi dalam dunia modern.Kehancuran imperialisme Islam itu ialah oleh imperialismekapitalitisnya Barat. Imperialisme/kolonialisme Barat ini sendirijuga sudah gagal dan telah berakhir pada PD II.---------------------------------------------------------------

"Bimo Ario Tejo"
Yang menjadi masalah adalah ketika Nabi saw sebagai kepala negarasudah mengambil keputusan, apakah hal tersebut bisa dibantah? Tentutidak. Untuk mengambil keputusan tentu saja Nabi saw bisa memintapendapat siapa saja, seperti yang terjadi saat perang Badar.Nabi saw adalah kepala negara, sekaligus hakim tertinggi, sekaliguslembaga pembuat hukum. Dialah eksekutif, legislatif, dan yudikatifsekaligus. Apakah sistem pemerintahan yang menumpuk wewenang di satutangan seperti itu cocok diterapkan di era modern?Jawabannya tentu tidak!salam,bimo-----------------------------------------

lasykar5
Ada contohnya ga mas Tejo, kalo membantah nabi itu kekafiran? Maksudnya,bukan hipotesa atau teori dalam konteks pemerintahan, tapi yang pernahterjadi. Kan anda tegas menyatakan pentingnya belajar dari sejarah.Kalo saat ketika usul Nabi dalam perang khandaq itu dibantah oleh Salman,dan akhirnya malah bantahan Salman yang diterima sendiri oleh Nabi itubagaimana?salam,satriyo-----------------------------------------

"Bimo Ario Tejo"

QS 4:65 : "Sungguh, mereka tidak akan disebut beriman kecuali bilamereka sudi meminta peradilan darimu (Muhammad) dalam halpersengketaan di antara mereka, lalu mereka tidak merasa berat hatidengan apa yang engkau putuskan, dan mereka menerimanya dengan penuhrasa ketundukan."Kalau prinsip di atas dipakai dalam urusan bernegara, kacau jadinya.Dalam beberapa perkara, Nabi saw meminta pendapat dari para shahabat.Tetapi ketika putusan sudah diambil, membantah keputusan tersebutmembawa konsekuensi kekafiran.Bedanya dengan demokrasi modern, rakyat masih bisa menggugat keputusanpemerintah melalui pengadilan. Sistem khilafah sebenarnya pernahmencoba mengadopsi sistem "madlama" (semacam peradilan tata usahanegara), tetapi khalifah sendiri steril dari jangkauan mahkamah.Saya kira, absennya sistem peradilan yang punya wewenang meng-impeachkhalifah menjadi salah satu sebab maraknya pemberontakan di erakhilafah, dus berkontribusi mempercepat keruntuhan sistem tersebut.salam,bimo-------------------------------------------

"total_sacrifice" wrote:>> Kekhalifahan dgn imperialisme beda dong. kekhalifahan di Jaman Nabi> Saw lama-lama surut karena Nabi Saw memperkenalkan suatu sistem yg> terlalu modern sedangkan masyarakatnya masih primitif. Nabi> memperkenalkan bahwa Pemimpin dipilih karena Prestasinya bukan atas> dasar keturunan, dan itu runtuh setelah khulafa-ur Rosidin.>> Setelah jaman Rasulullah saw dan para sahabat kemudian memang banyak> terjadi penyimpangan.. misalnya kebenaran hanya didasarkan atas> kelompok, sehingga muncul Bani Umayyah, Abasiyah, dll.. itu yg> menyebabkan kehancuran.>> Nabi saw sendiri berharap sistem yg dia bangun diperbaiki oleh> penerusnya, tapi malahan tidak dapat dipertahankan karena terlalu> canggih itu tadi.>----------------------------------------------

"Bimo Ario Tejo"
Kalaulah betul bahwa Nabi saw pernah memperkenalkan suatu "sistempemerintahan", amat wajar jika sistem tersebut tidak bisa bertahanpasca wafatnya Nabi.Apa sebabnya?Karena Nabi saw merangkap jabatan sebagai Nabi sekaligus sebagaikepala negara.Sebagai Nabi, beliau tidak bisa dibantah. Membantah Nabiberkonsekuensi kekafiran. Nah, apa jadinya jika seorang kepala negaratidak bisa dibantah?Nabi memperkenalkan sistem pemerintahan absolut. Sistem inilah yangkemudian diadopsi oleh para khalifah sepeninggal beliau. Baru dizaman2 akhir khilafah Islam muncul lembaga mahkamah madhalim yangbertugas mengadili persengketaan antara rakyat dan penguasa. Tapilembaga ini cuma jadi macan kertas karena hakim2nya diangkat olehkhalifah.Apakah sistem pemerintahan absolut masih cocok diterapkan saat ini?Jawabannya jelas: tidak! Saya percaya pemisahan kekuasaan adalah caraterbaik untuk mencegah kesewenang-wenangan penguasa. Dan sayangnya,sistem khilafah menumpuk semua kekuasaan di tangan khalifah.salam,bimo----------------------------------------------

Sang Matahari

penting belajar sejarah untuk menggambarkan kejadian masa lalu dan fakta yanglalu, namun sejarah tidak bisa dijadikan sumber hukum kecuali Sirah Nabawiyah.Sebab, sejarah sering tercampur persepsi dan pandangan pribadi sang penulis.Tentu saja Sirah Nabawiyah ini bukan sembarangan ditulis orang, namun orang yangmenuliskannya adalah dengan cara metode perawiyan layaknya penulisan hadis.Sirah Nabawiyah yang demikian ditulis salah satunya Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam.Begitu pula proses pendirian negara Islam di Madinah oleh Rasulullah, dilakukantanpa kekerasan.Kita perlu memilah hal-hal yang sifatnya adalah sesuatu yang bersifat hukum(tsaqofah dan fikrah/pemikiran) dengan urusan keduniawiyan seperti strategiperang khandak.Rasulullah juga bersabda ketika orang bertanya tentang penyerbukan kurma,"kalian lebih tahu urusan kalian." Perkataan beliau ini ditujukan tidak untukberkaitan urusan tentang pemikiran islam atau hukum Islam namun lebih padaurusan berkaitan tentang bidang keduniawian yang praktis yang lebih bersifatkebendaan sebagai sarana kehidupan.Seperti pemakaian handphone, mobil, pesawat, alat-alat, kebijakan lalu lintas,hal-hal yang bersifat praktis begini tak perlu pemakaiannya memakai dasar hadisdari rasul. Sebab ada kaidah ushul fiqh hukum asal benda," al aslu fil asyya'ial ibahatu malam yarid dalilutahrim" Hukum asal sesgala sesuatu benda adalahboleh kecuali kalau ada dalil yang mengharamkan. Jadi segala sesuatu di bumi iniboleh dimanfaatkan kecuali ada dalil yang mengharamkan.Adapun hukum terkait dengan perbuatan termasuk didalamnya adalah sistempemerintahan Islam yang nanti disana lahir kebijakan yang akan dilaksanakan(perbuatan) maka terkait dengan kaidah ushul fiqh hukum perbuatan," Al aslu filaf'ali taqayyadu bil hukmi syari'"asal dari perbuatana adalah terikat dengan hukum syara yakni fardu (wajib),sunah, mubah, haram atau makruh.Kalau Rasulullah telah mencontohkan dalam kehidupan bernegara, menerapkansyariat Islam secara totalitas dan tidak ada pilah-pilih, maka kita wajibmenteladaninya. Beliau pulalah yang menggunakan asas dan syariat Islam ketikamengatur urusan non muslim yaitu hubungan pertetanggaan baik dengan kaum Yahudi.Sayangnya, Orang Yahudi mengkhianati perjanjian damai, sehingga Rasulullahterpaksa menjatuhkan sangsi bagi mereka. Kita..apakah telah berusaha mencontohRasulullah dalam hal demikian khususnya dalam tatanan negara?-----------------------------------------------------

"Bimo Ario Tejo"

(note: saya mengasumsikan Nurlife sedang nyantri sama HT, dilihat darikalimat2nya)Pendapat anda menarik: "namun sejarah tidak bisa dijadikan sumberhukum kecuali Sirah Nabawiyah" (dicopy-paste dari posting anda).Nah, menilik struktur pemerintahan khilafah ala HT, disana ada muawwintanfidz, muawwin tadwidl, qadli qudlat, qadli madhalim, amirul jihad,masshalihud dawlah, dll. Semua ini tidak ada di masa Nabi. Muawwintanfidz dan tafwidl misalnya, baru ada di era Abbasiyyah. Lembagamadlama baru ada di era Ustmaniyyah (wewenang madlama dipegang olehGrand Vizier). Masshalihud dawlah baru ada di era Umayyah.Kalo konsisten cuma mengambil sirah Nabawi, struktur khilafah harusnyacuma ada 2 orang: khalifah dan wali. Struktur khilafah yangdiperkenalkan HT tidak dikenal dalam sirah Nabawi. Kalo gitu HTmengambil sejarah sebagai sumber hukum dalam penyusunan strukturpemerintahan dong?Kembali ke tajuk perbincangan ini, kenapa khilafah sampai hancurlebur? Pernah nggak HT membahas secara jujur kok khilafah sampedihancurkan oleh kaum muslimin sendiri?salam,bimo----------------------------------------------------------------------

Sang Matahari

Seorang anggota HT atau bukan, tidak akan pernah berhenti belajar dan nyantripada siapapun. ^_^ Tiada manusia yang sempurna didunia ini, kita hanya berusahasemakain memperbaiki diri. Semua itu berproses. kita juga sering khilaf (lupa).Selain Wali, Rasullah juga mengangkat Amirul jihad yakni berganti sesuaikebutuhan jihad, ada qadhi qisbah yang dilakukan Umar. Jumlah warga negara yangterbatas dan luas wilayah terbatas sangat memungkinkan para sahabat merangkapjabatan. Dua struktur qadhi (qadhli qudrat dan mazalim) saat itu langsungdijabat Rasulullah, berbeda masa setelah khalifah setelahnya. Sedangkan muawindipegang juga oleh Umar dan Abu Bakar lebih rincinya ditelaah di buku Ad Daulah(negara Islam) karya Syekh Taqiyuddin yang disana terjabar rinci bagaimanaRasulullah memilih sahabat-sahabatnya sesuai dengan posisi struktur yang ada.^_^ Struktur itu diperoleh dari penelurusan Sirah Nabawiyah diringkaskan di bukutersebut.--------------------------------------------------

"Bimo Ario Tejo"
Nurlife,1. HT mengklaim bahwa posisi muawwin/wazir (tanfidz dan tafwidl) sudahada sejak zaman Nabi. Klaim ini lemah. Ibn Khaldun dalam kitab"Muqaddimah" bab 3 pasal "Maraatib al-Mulk wa al-Sulthan wa al-qabiha"jelas2 menyebut lembaga wazirat baru muncul di era Abbasiyyah.2. Anda mengklaim bahwa Nabi merangkap jabatan qadli qudlat danmadhalim sekaligus. Wewenang qadli madhalim adalah mengadili penguasa(termasuk kepala negara). Jadi lucu kalo ternyata Nabi saw harusmengadili dirinya sendiri sebagai kepala negara. Jeruk kok makan jeruk.Perangkapan wewenang kepala negara (eksekutif) dan hakim (yudikatif)sangat janggal jika diterapkan di era internet saat ini. Mungkin cocokuntuk diterapkan di kampung2 atau suku2 terpencil, tapi tidak untuksebuah negara modern.Saya sudah lama baca buku ad-Daulah karangan Nabhani itu. Setelahdikonfrontir dengan sumber2 sejarah lain, kelihatannya Nabhani sengajamenciptakan kesan seolah-olah Nabi punya struktur pemerintahan laiknyanegara modern. Padahal cuma ada 2 aparat negara saat itu: kepalanegara dan wali. Istilah2 seperti wazir, qadli hisbah, qadli qudlat,qadli madhalim, mashalihud dawlah, dll itu juga belum muncul di zamanNabi.Struktur pemerintahan khilafah yang diadopsi HT jelas bersumber darisejarah khilafah. Hal ini menyalahi prinsip HT sendiri yang tidak maumengambil sejarah sebagai sumber hukum.Untuk informasi anda, struktur pemerintahan khilafah selalu berkembangdari waktu ke waktu. Khilafah Umayyah misalnya, menciptakan strukturbaru berupa jabatan "ashraf" yang berada di bawah Wali. Jugapembentukan departemen2 teknis yang dinamai "diwan", baru muncul diera Muawiyyah. Dinasti Abbasiyyah menciptakan posisi muawwin (wakilkhalifah) dan penisbatan gelar "Sultan/Amir al-Umaraa" untuk paragubernur/wali. Di era Utsmaniyyah pula muncul jabatan penasihatspiritual khalifah yang dinamakan "Sheyhul Islam", dimana wewenangnyatermasuk memecat khalifah. Ini semua terekam dengan baik dalam catatansejarah. HT tidak bisa membohongi saya :-)salam,bimo---------------------------------------

"Bimo Ario Tejo"
Omong-omong, buku ad-Dawlah tersebut sudah ditarik, diganti dengankitab mutabanat (rujukan) baru. Dan dalam kitab baru itu, strukturpemerintahan khilafah digendutkan menjadi 13 struktur, yang sebelumnyacuma ada 8. Jauh lebih gendut dibanding struktur pemerintahan Nabi.Katanya mau ikut sirah Nabawiyah, kok nyatanya mengarang2 sendiri...:-)Jangan kaget ya nanti kalo ternyata banyak hal2 dalam HT yang berubah.Bukan cuma kitab, tapi hukum2 syara juga. Misalnya siapa yang berhakmengangkat qadli madhalim. Di kitab HT yang lama disebut khalifah yangpunya hak. Tapi ketika beberapa tahun lalu saya berbincang2 denganAbdurrahman al-Baghdadi (eks-amir HT Asia Tenggara), ada pemikiranuntuk mengalihkan wewenang pengangkatan qadli madhalim ke tanganMajelis Syura. Alasannya supaya lebih bermaslahat. Ternyata HTmengambil maslahat sebagai sumber hukum juga :-)Anyway, balik lagi ke topik posting kita. Coba adinda Nurlife uraikandisini kenapa sih khilafah kok sampe diruntuhkan oleh kaum musliminsendiri? Kenapa kok khilafah yang jaya itu sampe diinjak-injak olehorang Islam sendiri. Silakan dibahas. Nggak semua anggota jamaah milispernah baca kitab ad-Dawlah lho :-)salam,bimo----------------------------------------

Sang Matahari

He he he, jika Anda merasa dibohongi itu terserah Anda, menolak pun juga takapa. Tak setuju HT itu juga terserah, yang terpenting Anda ikut berjuang dantidak berdiam diri untuk menegakkan syariah dan khilafah. Menjelaskan buku yangtebalnya 350 halaman di milis ini lumayan juga. jadi lebih enak menyarankanmembacanya ^_^ biar puas, baru diskusi.Struktur pilar pokok khilafah sebenarnya hanya 7, bisa dikembangkan sesuaikebutuhan dan luasnya wilayah. Kitab terbaru menyempurnakannya ^_^. Struktur ituadalah tawaran pada khalifah yang ketika sudah berdiri khilafah.BUkankah itu menunjukkan kesungguhan HT, belum berdiri pun sudah dirancangkonsepnya.Anda sendiri punyakah konsep untuk solusi dari berbagai persoalan manusia danmungkin konsep khilafah sendiri?muawin sama dengan wazir (pembantu) .Nabi SAW telah melantik pembantu untukmembantu baginda dalam hal ihwal pemerintahan. Pada zaman Nabi, mereka inidikenali sebagi wazir. Rasulullah SAW telah meminta pandangan mereka danmenyerahkan hal ehwal pemerintahan, mahkmah, peperangan dan urusan umum yanglain kepada mereka. Dari Abi Said al-Khudri berkata, Rasulullah saw. bersabda:-- "Adapun dua orang wazirku dari penduduk bumi adalah Abu Bakar dan 'Umar."[An-Nasa'i, Sunan, hadith. no. 4133]Qadhi qudlat dan Qadhi mazalim awalnya dipegang Rasulullah, manusia sempurna,luput dari kesalahan. Adakah umat Islam yang ingin menurunkan Rasullah sebagaipemimpin negara dan menuntut kezaliman yang dilakukan Rasulullah? Setelahkondisi stabil Rasulullah menyerahkan pada dua orang sahabat, afwan ya namanyalupa ada di kitab Ad Daulah. Begitu banyak nama di sana, saya tak hapal satupersatu. Insya Allah saya tuliskan lagi esok.Saya sedang minta e-book Ad daulah ke teman jika ada. Mungkin kalau versienglish ada kali ya. ^_^, kalau Indonesia wallahu'alambishawab sedangdiusahakan.Qadhi mazalim dimasukkan ke majelis syuro? itu rasanya tidak mungkin. KarenaQadhi mazalim haruslah seorang hakim muslim, sedangkan Majelis syuro bolehanggotanya non muslim. Tapi terserah kalau pendapatnya Ustadz Al Baghdadi itupendapat beliau sendiri.------------------------------------

lasykar5

Mas Tejo dapat referensi dari mana bahwa khilafah (Turki/Utsmani) itu "sampediruntuhkan oleh kaum musliminsendiri? ... khilafah yang jaya itu sampe diinjak-injak oleh orang Islamsendiri. ..." ?Menarik juga pendapat mas Tejo karena yang saya sering baca adalah versibahwa justru konspirasi yahudi dan pihak non-muslim eropah yang membuathancurnya khilafah di abad 20 itu. Jika memang yang mas maksud muslim ituadalah juga orang macam Mustafa Kamal, muslim keturunan yahudi yangmensekulerkan dan meng-kemalisasi Turki (=mengeropahkan dan sekaligusmen-dearab-kan) bukan muslim 'awam' yang adalah masyarakat Turki, saya bisamaklumi.Jadi saya membedakan antara muslim Turki yang tidak punya masalah dengankhilafah, dan muslim Turki semacam Mustafa Kamal yang punya sangat banyakmasalah dengan khilafah.Mohon 'pencerahannya' mas ...salam,satriyo--------------------------------------------------

"Bimo Ario Tejo"
Sebenarnya HT pernah menulis buku "Bagaimana Khilafah Dihancurkan",ditulis Abdul Qadim Zallum, amir ke-2 HT. Dalam buku itu dijelaskanbeberapa faktor mengapa khilafah sampai lenyap dari muka bumi.Sama seperti yang anda pahami, Zallum juga menuding konspirasi Yahudidan Kristen Eropa sebagai sebab hancurnya khilafah. To be specific,hasutan dari orang kafir-lah yang menyebabkan kaum musliminmemberontak terhadap khilafah.Kalau teori anda dan Zallum itu betul, berarti orang Islam itu bodoh.Sebegitu mudahnya dihasut sampai mau meruntuhkan negara sendiri. Sayatidak percaya orang Islam sebodoh itu sampai mau meruntuhkan negaranyasendiri. Pasti ada sebab lain, bukan cuma soal hasut-menghasut.Lagipun, kalau memang khilafah betul2 mensejahterakan umat (sepertiyang dipropagandakan HT), tidak mungkin orang Islam mau meruntuhkankhilafah. Ibaratnya, tidak mungkin istri menyeleweng kecuali kalosuaminya tidak perkasa di ranjang, iya nggak?Ketika satu jari menuding orang lain, keempat jari lain menuding dirisendiri. Filosofi inilah yang saya anut untuk meyakini bahwa hancurnyakhilafah lebih banyak disebabkan oleh kebobrokan internal ketimbangkarena pengaruh eksternal.OK, kembali ke pertanyaan anda: "Mas Tejo dapat referensi dari manabahwa khilafah (Turki/Utsmani) itu sampe diruntuhkan oleh kaummuslimin sendiri?"Jawaban saya:1. Pajak yang mencekik leher.Sebelum era Tanzimat, khilafah Utsmaniyyah menggantungkan pendapatannegara sepenuhnya dari pajak. Untuk menggenjot pendapatan, khilafahmenciptakan beberapa jenis pajak yang tidak pernah dikenal dalam fiqihIslam, misalnya pajak kepala (Resm-i çift untuk yang sudah menikah danResm-i mücerred untuk bujangan). Abu Su'ud Effendi, Sheyhul Islam padapertengahan abad ke-16, menafsirkan pajak kepala sebagai misaha yangdikenal oleh fiqih Islam. Argumentasi tersebut jelas hanya dicari-carikarena çift diadopsi dari pajak kepala di masa Bizantium yang dikenaldengan nama zeugaratikion [Metin Cosgel, Efficiency and Continuity inPublic Finance: The Ottoman System of Taxation, Department ofEconomics Working Paper Series, University of Connecticut (2004)].Tidak peduli muslim atau kafir, siapa sih yang tahan dibebani pajakini-itu?2. Kebobrokan ekonomi.Selama era Sultan Mahmud II (1808-1839) atau sebelum era Tanzimat,nama dan bentuk mata uang khilafah Utsmaniyyah telah berganti 35 kaliuntuk koin emas, 37 kali untuk koin perak, dan nilai tukar kuruşterhadap poundsterling telah merosot dari 23 pada tahun 1814 menjadi104 pada tahun 1839. Untuk menanggulangi hal ini, Reformasi Moneterdiluncurkan pada tahun 1844.Jika ekonomi sudah berantakan, rezim sangat mudah diruntuhkan. Ingatkrisis ekonomi yang berujung pada runtuhnya Orde Baru?3. Pemberontakan.Beberapa yang terkenal misalnya Revolusi Jelali di Anatolia(1519-1620) dan Revolusi Janissary (1622). Walaupun tidak secaralangsung meruntuhkan khilafah, kedua pemberontakan ini memberi pesankeras kepada khilafah Utsmaniyyah bahwa ada ketidakpuasan terhadapcara mereka mengadministrasi negara. Revolusi Jelali misalnya, dipicuoleh tingginya pajak dan kebobrokan moral aparat negara.Yang paling memukul dan menyebabkan hancurnya khilafah adalahserangkaian pemberontakan pada abad 19. Yang luar biasa, bukan cumawilayah dominan Kristen seperti Yunani yang memerdekakan diri, wilayahyang mayoritas Muslim pun ikut melepaskan diri dari khilafah.Bosnia-Herzegovina misalnya, mencoba memberontak dari khilafah padatahun 1831 dipimpin Husein Gradaščević. Alasannya: ketidakpuasan atasreformasi politik dan ekonomi oleh Sultan Mahmud II.Revolusi Arab tahun 1916 juga menunjukkan bahwa kaum muslimin sendirisudah muak dengan khilafah (herannya, kok orang jaman sekarang balikmenggandrungi khilafah). Dalam pidato proklamasi kemerdekaan Arab daripenjajahan "orang Turki", Syarif Hussein bin Ali menyebut merosotnyapamor khilafah menyebabkan rasa malu bagi bangsa Arab.Kalau memang khilafah "oke-oke saja" seperti dipropagandakan HT selamaini, apa mungkin gerakan pemberontakan bermunculan di mana-mana? Apamungkin khilafah terjebak krisis ekonomi? Something fishy, tentu adayang busuk dalam struktur khilafah.Anda menuding-nuding Mustafa Kemal sebagai sumber gara-gara. Tahukahanda bahwa Mustafa Kemal-lah yang menyelamatkan Turki setelah habisdiganyang tentara sekutu (Perancis, Rusia, Inggris) pada Perang DuniaI akibat kesemberonoan Khalifah Mehmed V Reshad mengomando "jihad"terhadap sekutu yang militernya jauh lebih maju?Istanbul, ibukota khilafah, ada di bawah kekuasaan Inggris pascakekalahan di PD I. Mustafa Kemal adalah orang yang memerdekakan Turkidari kekuasaan sekutu. Wajar jika Mustafa muak terhadap khilafah.Alih-alih mempertahankan wilayah Turki, eh malah memberi Istanbulsecara gratis ke Inggris melalui perjanjian Mudros (1918).salam,bimo-----------------------------------------

Sang Matahari

banyak faktor yang menyebabkan khilafah runtuh. dan semua diawali dari faktorinternal. Saya coba mensarikan sedikit.1) Kejumudan berpikir sehingga umat Islam tidak bisa merespon atau menghukumiperkara baru yang muncul karena disibukkan dengan jihad serta lalai dalammendalami agama Islam kembali. Disamping khilafah karena sedang dipuncakkeemasannya menjadi lalai dan lupa diri, sehingga kurang bisa merespon kemajuanbarat yang sedang melakukan renaisan. Tabiat manusia jika sudah sukses, kaya,lupa diri dan malas serta bawaannya berhura-hura.2) Tertutupnya pintu ijtihad sehingga umat Islam melakukan kodifikasi hukumdari barat. Diantarnya tahun 1985-1986, Turki memecah struktur hakim menjadihakim sipil dan agama (sekularisme), mengadopsi sistem parlementer secaraperlahan-lahan dengan diangkatnya perdana menteri. Serta pengangkatan khalifahhanya dilimpahkan pada satu orang syaikhul Islam dan bukan Ahlu halli wal Aqdi.INi salah satu penyimpangan, banyak yang lainnya.3) Selain itu, diabaikannya pelajaran bahasa arab padahal bahasa arab adalahibu dari syariat Islam dan mempelajari Al Quran,. Ijttihad tak bisa dilakukanoleh orang yang tidak paham bahasa arab.4) tafaqquh fiddinnya lemah (mendalami agama, syariat Islam lalai). Hal-halinilah yang kemudian menyebabkan penyimpagang-penyimpangan yang anda sebutkandibawah.5) Selanjutnya tak dipungkiri adanya konspirasi dari asing yakni dimulai padaabad 17-an dengan adanya misionaris di Malta di daerah Syam, mereka digerakkanPerancis dan Inggris yang membuat perpecahan warganegara Islam dan non muslim disana. Padahal non muslim dan muslim di Syam(lebanon) saling bertetangga baik.Walau sering menemukan kegagalan namun mereka lama-lama berhasil dan menanamkanide-ide pemberontakan serta kebencian terhadap khilafah.Upaya ini dilanjutkan dengan pemberian beasiswa bagi warganegara Islam keBarat. Di Barat mereka dibekali ide-ide demokrasi, sekularisme,politik barat,ketika mereka kembali mereka mengajarkannya pada warga khilafah. Mirip diIndonesia, para 'penggede' Islam liberal diberikan beasiswa ke luar negeri diAmerika serikat, Australia dll tentang teologi Islam. Ini ibarat "agenperubah"^_^ yang berusaha mematikan syariat Islam dan menjegalnya habis-habisan.6. Kemudian disusupkannya orang-orang pro Inggris, sekutu, perancis distruktur khilafah termasuk Attaturk dan yang lainnya, sehingga dikisahkan hampir50 persen pejabat khilafah adalah antek Inggris, sekutu dll, jiwa, dan hidupmereka sudah dibeli inggris dkk ^_^. Cobalah kita melihat saat ini, bukankah inisama dengan beberapa pejabat di negeri muslim? yang sami'na wa'athona terhadapmereka ^_^7. Sekutu dll membuat makar dengan berbagai pemberontakan, termasuk isunasionalisme dan kemerdekaan Arab, Turki, Syam, dll sehingga KHilafah disibukkandengan urusan internal dan melemah, dan melupakan perbaikan dirinya.Masing-masing daerah ingin memisahkan diri dari khilafah dan mendirikan negaraatas nama kebangsaan. Dahulu yang menjadi wilayah Usmaniyah kini terpecahmenjadi 57 negeri (negara seperti Arab Saudi, Qatar, Iran, Afghanistan,pakistan, India, Mesir, Libya, Iran, Palestina, Lebanon, Yaman, dll TermasukIndonesia) . Anda tentu paham, kalau terpecah belah mudah sekali dijajah baiksecara fisik atau pemikiran. Dieksploitasi SDM dan SDA-nya. Mirip sapu lidi yangtercerai berai saat ini bukan? Tak ada pelindung dll.8. Intelektual muda Turki (Turki Muda) sudah teracuni ide-ide demokrasi,sekularisme, pluralisme dll dan mereka menginginkan khilafah diruntuhkan dandiganti dengan Republik sekular, hasilnya Anda bisa melihatnya sekarang. Maka,sekarang dibalik, mendirikan khilafah adalah dengan mencerdaskan masyarakat,membentuk opini umum dan kesadaran umat tentang kewajiban penerapan syariatIslam dan khilafah untuk melangsungkan kehidupan Islam serta mengurusi urusanumat di segala aspek kehidupan. ^_^9. Maraknya aliran sufisme yang melenakan, dimana umat Islam lebih sukaberuzlah, menghindari aktivitas umat, membatasi urusan agama sekedar ibadahritual semata, berdzikir saja, menari. Dimana aliran ini merupakan penyimpangandari filsafat dan agama hindu.Bukankah dalam hidup ini, apa pun serangan dari luar itu tidak akan begituberpengaruh asal diri kita dan keyakinan kita kuat.Keruntuhan KHilafah bisa juga dibaca di BUKu Mengapa Umat Islam Mundur, bukuDr Ali Muhammad al-Shalabi Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Usmaniyah penerbit AlKhausar, ini ekternal HTI namun isinya hampir sama ^_^.

Tidak ada komentar: